Selasa, 21 Januari 2014

Peran Potensial Informasi Strategis Dalam Memberikan Keuntungan Bagi Perusahaan


Informasi Strategis digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi eksternal (tindakan pesaing, langganan), rencana perluasan perusahaan dan sebagainya.Informasi strategis sangat memiliki peranan penting dalam perusahaan untuk memperoleh keuntungan.Agar informasi strategis dapat bersaing secara kompetitif,maka dibutuhkan sistem informasi strategi sistem Informasi Strategis (SIS) adalah dukungan terhadap sistem yang ada dan membantu dalam mencapai keunggulan kompetitif atas pesaing organisasi dalam hal adalah tujuan.Sistem Informasi dapat mempengaruhi aktivitas bisnis perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat membantu perusahaan dalam persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya.

Dalam beberapa dekade belakangan ini dengan kemajuan TI, para pelaku bisnis di bidang media masa khususnya elektronik banyak mengalami perubahan. Efisiensi dan efektivitas kerja sangat dirasakan pengaruhnya terutama perangkat editor audio dan video berbasis komputer menggantikan mesin analog. Dengan harga memori yang cenderung menurun dan kecepatan komputer terus meningkat disertai oleh kapasitas penyimpanan data semakin besar serta ditemukannya teknologi kompresi file audio dan video yang semakin baik, maka TI sangat feasible dan reliable untuk diimplementasikan.



Sistem Informasi dapat dipandang secara strategis yaitu sebagai :

* Jaringan kompetitif vital (pembaharuan organisasi)
* Investasi dalam hal teknologi untuk membantu organisasi mencapai tujuannya

Peranan Strategis Sistem Informasi

* Penggunaan teknologi informasi untuk menghasilkan produk, layanan
* Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mencapai keunggulan kompetitifnya
* Membantu perusahaan dalam menghadapi pasar global


Sistem Informasi Strategis (Strategisc Information Systems)

* Sistem Informasi yang mendukung atau membentuk posisi kompetitif dan strategis bagi suatu perusahaan
* Suatu perusahaan dapat bertahan dan sukses alam jangka panjang jika ia mampu mengembangkan strategi dalam menghadapi lima macam kekuatan kompetitif yang membentuk struktur kompetisi di dalam industrinya
-Peran strategis Sistem Informasi

Contoh Penggunaan Sistem Informasi (Teknologi Informasi) untuk menerapkan strategi kompetitif
– Biaya rendah :
  * Sentralisasi dalam pembelian
  * Pengawasan yang lebih efektif

– Menciptakan perbedaan :
  * Analisis kebutuhan pelanggan berbasis komputer
  * Customer online shipment tracking

- Inovasi :
* Customer order entry
* Online package tracking
- Mendorong pertumbuhan :
* Jaringan telekomunikasi global
* POS inventroy tracking
* Meningkatkan kualitas dan efisiensi

-Manfaat strategis penggunaan TI

- Meningkatkan operasi bisnis
- Mempromosikan inovasi bisnis
- Mempertahankan pelanggan dan pemasok
- Membentuk biaya pengganti (Switching cost)
- Membentuk tembok penghalang bagi pendatang baru
- Membangun suatu ‘platform” TI strategis
- Mengmbangkan basis informasi strategis


Hasil potensial dari penggunaan strategi sistem informasi
  • Meningkatkan efisiensi operasional
  • Memperkenalkan inovasi bisnis
  • Membangun sumber informasi strategis
  • Meningkatkan produktivitas dan menurunkan biaya operasi.
  • Produk atau jasa baru.
  • Informasi strategis database.
  • Meningkatkan kualitas dan fitur produk serta jasa.
  • Pasar dan usaha baru, pengaturan usaha.
  • Sumber teknologi informasi strategis dan kapabilitas.
  • Meningkatkan proses operasional dan lingkungan kerja.
  • Produksi, distribusi, atau proses lain yang baru.
  • Sistem Informasi dan Rantai Nilai (Value Chain)

Minggu, 05 Januari 2014

PERANAN PEMROSESAN KOMPUTER DALAM PEMECAHAN MASALAH


Computer adalah serangkaian atau kelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang saling bekerja sama membentuk sebuah system kerja yang rapi dan teliti.
Komputer dengan tujuan umum memiliki tipe komponen yang sama, yaitu :
- Prosesor
- Memori
- Penyimpanan sekunder
- Perangkat Input
- Perangkat Output
Arsitektur Komputer
  • Peralatan input
Perangkat input adalah perangkat yang dapat memasukan data dan perintah kepada komputer untuk kebutuhan lebih lanjut. Input juga dibagi dua yaitu input sinyal dan maintenance. Input sinyal adalah data atau program yang dimasukan ke dalam sistem komputer. Sedangkan maintenance adalah program yang digunakan untuk mengolah data input sinyal. Contoh-contoh perangkat input adalah :
  1. Keyboard
  2. Mouse
  3. Microfon
  4. Joystick
  5. Trackball
  6. Svanner
  7. Kamera
  8. Digitzer

     Pemrosesan pusat dan penyimpanan sekunder
Alat pemrosesan computer adalah alat di mana instruksi – instruksi program di peruses untuk mengolah data yang sudah di masukan lewat alat input dan hasilnya akan di tampilkan di alat output . Alat pemroses terdiri dari central processor atau CPU dan main memory.
- Mesin pemroses lebih dikenal dengan CPU, mikroprosesor atau prosesor. Prosesor adalah komponen yang berupa chip. Chip adalah sekeping silicon berukuran bebrapa millimeter persegi yang mengandung puluhan ribu transistor dan komponen elektronik yang lain.
- Bentuk Penyimpanan Sekunder :
RAM (Random Access Memory), jenis penyimpanan primer yang mudah hilang (volatile) karena data akan hilang jika listrik padam.
ROM (Read Only Memory), jenis penyimpanan sekunder yang bersifat non-volatile karena data disimpan secara permanent dan jika listrik padam data tidak akan hilang.
Cache Memory, merupakan RAM khusus yang bekerja sangat cepat dan digunakan untuk membantu RAM biasa dalam proses data.
  • Peralatan output
Peralatan Output Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Peralatan output dibagi menjadi dua, yaitu :
Softcopy device, terdiri dari dua jenis :
Monitor : CRT dan Layar Datar (LCD, EL, Plasma)
Audio : speaker
Infokus : menampilkan gambar/visual hasil pemrosesan data. Hanya saja, infocus memerlukan obyek lain sebagai media penerima pancaran singnal-signal gambar yang dipancarkan
Hardcopy device, terdiri dari :
Printer : Impact, Thermal, Inkjet, Laser, Multifungsi
Plotter : Pena, Electrostatis, Thermal, Pemotong, Format Le bar
Computer Output Microfilm (COM)


software
  • System operasi Adalah perangkat lunak yang melaksanakan tuga-tugas dasar tertentu yang diperlukan semua pemakai computer.
Sistem Operasi, berfungsi sebagai interface antara pemakai, perangkat lunak yang memproses data perusahaan dan perangkat keras. Contoh : Windows XP, DOS, UNIX
Ada enam fungsi dasar sistem operasi :
  1. Menjadwalkan Tugas
  2. Mengelola sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak
  3. Menjaga keamanan system
  4. Memungkinkan pembagian sumber daya untuk beberapa pemakai
  5. Menangani Interrupt
  6. Menyiapkan catatan pemakaian
Program Utility, suatu routine yang memungkinkan pemakai untuk melaksanakan operasi
  • AplikasiPemrograman Sendiri
1. Pemrograman sendiri
Perusahaan menempatkan spesial informasi untuk melakukan tugas merancang sistem berbasis computer yang memenuhi kebutuhan unit perusahaan.
2. Paket Jadi
Ada empat kelompok besar :
- Paket Aplikasi Bisnis Umum
- Paket Aplikasi Khusus Industr
- Paket Aplikasi Peningkatan Produktivitas Organisasi
- Paket Peningkatan Produktivitas Perorangan
Peranan Peralatan Input Dan Output Serta Software Dalam Pemecahan Masalah
Keseluruhan komponen perangkat input, output dan software dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam pemecahan masalah. Semuanya saling behubungan dan mendukung kegiatan satu dengan yang lainnya. Perangkat input dan output berperan dalam proses penyelesaian masalah dalam hal perangkat keras, sedangkan perangkat lunak, baik sistem maupun aplikasi membantu para manajer untuk meningkatkan produktivitas organisasi dan perorangan, dengan menyederhanakan penciptaan dan transmisi data
dharmayanti.staff.gunadarma.ac.id

PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN SISTEM INFORMASI ORGANISASIONAL DALAM PEMECAHAN MASALAH


Dukungan Sistem Informasi bagi Organisasi
Sistem Informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi, eksekutif, dan area bisnis. Kerangka kerja ini diilustrasikan di gambar 8.1 SIM dimaksud untuk memenuhi kebutuhan informasi umum para manajer perusahan; sistem informasi eksekutif dirancang untuk digunakan oleh manajer tingkat strategis perusahan; dan lima sistem informasi di tingkat lebih rendah dalam gambar tersebut mencakup kebutuhan-kebutuhan informasi unik dari area-area bisnis tersebut.
            Sistem-sistem informasi ini dirancang khusus untuk organisasi fisik yaitu cara bagaimana sumber daya fisik (man, material, money, and machine) dialokasikan ke berbagai area-area fisik perusahaan–anak perusahaan global, divisi, wilayah, distrik, cabang, dan seterusnya. Inovasi-inovasi di bidang teknologi informasi telah memungkinkan banyak aktivitas perusahaan dilaksanakan tanpa dibatasi oleh lokasi fisik. Struktur oraganisasi seperti ini disebut organisasi maya (virtual organization).

Organisasi Layanan Informasi
Kita telah menggunakan istilah layana informasi (information service–IS) untuk menguraikan unit perusahaan yang mmemiliki tanggung jawab mayoritas sumber daya.


Spesialis Jaringan
Spesialis jaringan bekerja dengan analis sistem dan pengguna dalam membuat jaringan komunikasi data yang menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar. Spesialis jaringan akan menggabungkan keahlian dari bidang-bidang komputasi maupun telekomunikasi. Memelihara jaringan yang memenuhi persyaratan untuk aplikasi-aplikasi berbasis Web adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan, karena sebagian besar komunikasi teerjadi di luar terjadi batasan perrusahaan.
Programmer
Programmer  menggunakan dokumen yang dibuat oleh sistem analis untuk membuat kode program komputer yang mengubah data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Beberapa perusahaan menggabungkan fungsi sistem analis dan programmer, menciptakan suatu posisi analis programmer.
Operator
Operator mejalankan peralatan komputasi berskala besar, seperti computer mainframe dan server, yang biasanya berlokasi dalam fasilitas komputasi perusahaan. Operator akan memonitor konsol, mengganti kertas printer, mengelolah perpustakaan pita dan disk penyimpan data, serta melakukan tugas-tugas lain yang serupa.
            Semua spesialis informasi di atas pada umumnya digabungkan dengan perwakilan-perwakilan dari organisasi pengguna untuk membentuk tim proyek yang mengembangkan sistem. Para spesialis juga memiliki tanggung jawab dalam memelihara sistem setelah sistem  tersebut diimplementasikan.
Struktur Organisasi Layanan Informasi
spesialis informasi dalam layanan informasi dapat diorganisasikan menurut berbagai macam cara. Unit-unit organisasional yang pertama disentralisasikan di dalam perusahaan, dengan hamper seluruh sumber daya informasi berlokasi di unit IT.



Tren dari Struktur Tersentralisasi ke Desentralisasi
Suatu struktur organisasi yang umum bagi suatu tersentralisasi. Perusahaan telah menugaskan beberapa orang analis sistem dan programmer untuk mengembangkan sistem-sistem baru dan beberapa orang analis sistem serta programmer lainnya untuk memelihara sistem-sistem yang sudah ada. Masing-masing kelompok dipimpin oleh seorang manajer. Unit-unit operasi, administrasi basis data, dan jaringan akan memeberikan kontribusi bagi pengembang maupun pemeliharaan.

Struktur Organisasi Inovatif
       Hal yang disari selama tahun 1990-an adalaah bahwa sentralisasi maupun desentralisasi memiliki keunggulan masing-masing. Perusahaan-perusahaan besar berusaha untuk mencapai suatu struktur oragnisasi yang “tersentralisasi secara sentral.” Hal ini dicapai dengan memberikan wewenang kepada unit IS korporat untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan infrasuktur IT, dna wewenanga kepada area-area mereka masing-masing. Struktur ini memiliki kesulitan karena dua alasan. Pertama, IT kini memainkan peranan yang lebih besat di perusahaan daripada masa lalu. Kedua, prubahan teknologi menuntut agar struktur memberikan perhatian khusus untuk mengembangkan pengetahuan dan keahlian informasi bagi pengguna sistem maupun pengembang, sekaligus memanfaatkan segala jenis sumber daya informasi yang tersedia dari vendor dan konsultan.
                  Sebagai respons kebutuhan ini, para penelitin SIM mengidentifikasikan tiga struktur inovatif, yang disebut model sekutu (partner model), model platform (platform model), dan model terskala (scalable model). Basis dari model sekutu adalah bahwa layanan informasi bekerja dengan area-area bisnis dalam menggunakan teknologi informasi guna menghasilkan inovasi bisnis. Asumsi yang mendasari model platform adalah bahwa layanan informasi tidak akan secara aktif mengawali inovasi bisnis, namun akan menyediakan sumber daya informasi sehingga inovasi tersebut dapat dicapai oleh area-area bisnis. Beberapa perusahaan, khususnya yang beroperasi secar sikluss, memilliki kebutuhan untuk dapat menyesuaikan dengan sepat tingkat sumber daya informasi yang dimilikinya untuk meespons kondisi pasar. Model berskala menyadari bahwa sumber daya harus dipperoleh begitu peluang pasar muncul dan harus dapat dengan cepat dilepaskan.
Selama proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakann memilih alternative tindakan. Keputusan adalah tindakan tertentu yang di pilih. Biasanya pemecahan masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.

1. Peranan Interpersonal
· Figur Pimpinan: Manajer melakukan tugas-tugas seremonial, seperti memberikan tur ke fasilitas bagi tamu yang berkunjung.
· Pimpinan: Manajer memelihara unitnya dengan memperkerjakan dan melatih staf serta memberikan motivasi dan semangat.
· Hubungan: Manajer melakukan kontak dengan orang-orang diluar unit manajer itu sendiri (sesama manajer dan pihak lain di dalam lingkugan unit) dengn tujuan menjalankan urusan-urusan bisnis.

2. Peranan Informasional
·  Monitor: Manajer terus mencari informasi yang berisa kinerja unitnya.
· Desimenator: Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak lain di dalam unitnya.
· Juru Bicara: Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak diluar unit(atasan dan orang-orang di dalam lingkungan).

3. Peranan Keputusan
· Wirausaha: Manajer melakukan perbaikan yang permanen terhadap unit, seperti mengubah struktur organisasi.
· Penanganan Gangguan: Manajer memberikan reaksi terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak  di antisipasi sebelumnya, seperti devaluasi mata uang di Negara-negara asing di mana perusahaan memiliki operasi.
· Pengalokasi Sumber Daya: Manajer mengendaikan kas unitnya, menentukan berbagai sub unit mana akan menerima sumber daya apa.
· Negosiator: Manajer menyelesaikan perselisihan yang terjadi di dalam unit dan antara unit dengan lingkungannya.
Sistem Informasi Manajemen dalam pemecahan masalah ada 2 dasar yaitu,:

1.  Sumber Daya Informasi Seorganisasi
Sistem Informasi Manajemen adalah suatu cara organisasi untuk menyediakan informasi dalam rangka pemecahan masalah. Sistem tersebut merupakan suatu komitmen format dari para eksekutif untuk menyediakan komputer sebagai alat bantu bagi manajer untuk memecahkan masalah.
2.   Identifikasi dan Pemahaman Masalah
Ide utama dibalik S.I.M adalah menjaga agar pasokan informasi mengalir terus ke manajer.
Sistem Informasi Manajemen
Suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.