Dukungan
Sistem Informasi bagi Organisasi
Sistem
Informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi, eksekutif, dan
area bisnis. Kerangka kerja ini diilustrasikan di gambar 8.1 SIM dimaksud untuk
memenuhi kebutuhan informasi umum para manajer perusahan; sistem informasi
eksekutif dirancang untuk digunakan oleh manajer tingkat strategis perusahan;
dan lima sistem informasi di tingkat lebih rendah dalam gambar tersebut
mencakup kebutuhan-kebutuhan informasi unik dari area-area bisnis tersebut.
Sistem-sistem informasi ini
dirancang khusus untuk organisasi fisik yaitu cara bagaimana sumber daya fisik
(man, material, money, and machine) dialokasikan ke berbagai area-area fisik
perusahaan–anak perusahaan global, divisi, wilayah, distrik, cabang, dan
seterusnya. Inovasi-inovasi di bidang teknologi informasi telah memungkinkan
banyak aktivitas perusahaan dilaksanakan tanpa dibatasi oleh lokasi fisik.
Struktur oraganisasi seperti ini disebut organisasi
maya (virtual organization).
Organisasi Layanan Informasi
Kita
telah menggunakan istilah layana informasi (information
service–IS) untuk menguraikan unit perusahaan yang mmemiliki tanggung jawab
mayoritas sumber daya.
Spesialis Jaringan
Spesialis
jaringan bekerja dengan analis sistem dan pengguna dalam membuat jaringan
komunikasi data yang menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar. Spesialis
jaringan akan menggabungkan keahlian dari bidang-bidang komputasi maupun
telekomunikasi. Memelihara jaringan yang memenuhi persyaratan untuk
aplikasi-aplikasi berbasis Web adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan,
karena sebagian besar komunikasi teerjadi di luar terjadi batasan perrusahaan.
Programmer
Programmer menggunakan dokumen yang dibuat oleh sistem
analis untuk membuat kode program komputer yang mengubah data menjadi informasi
yang dibutuhkan oleh pengguna. Beberapa perusahaan menggabungkan fungsi sistem
analis dan programmer, menciptakan suatu posisi analis programmer.
Operator
Operator
mejalankan peralatan komputasi berskala besar, seperti computer mainframe dan server, yang biasanya
berlokasi dalam fasilitas komputasi perusahaan. Operator akan memonitor konsol,
mengganti kertas printer, mengelolah perpustakaan pita dan disk penyimpan data, serta melakukan tugas-tugas lain yang serupa.
Semua spesialis informasi di atas
pada umumnya digabungkan dengan perwakilan-perwakilan dari organisasi pengguna
untuk membentuk tim proyek yang mengembangkan sistem. Para spesialis juga
memiliki tanggung jawab dalam memelihara sistem setelah sistem tersebut diimplementasikan.
Struktur
Organisasi Layanan Informasi
spesialis
informasi dalam layanan informasi dapat diorganisasikan menurut berbagai macam
cara. Unit-unit organisasional yang pertama disentralisasikan di dalam
perusahaan, dengan hamper seluruh sumber daya informasi berlokasi di unit IT.
Tren
dari Struktur Tersentralisasi ke Desentralisasi
Suatu
struktur organisasi yang umum bagi suatu tersentralisasi. Perusahaan telah
menugaskan beberapa orang analis sistem dan programmer untuk mengembangkan
sistem-sistem baru dan beberapa orang analis sistem serta programmer lainnya
untuk memelihara sistem-sistem yang sudah ada. Masing-masing kelompok dipimpin
oleh seorang manajer. Unit-unit operasi, administrasi basis data, dan jaringan
akan memeberikan kontribusi bagi pengembang maupun pemeliharaan.
Struktur
Organisasi Inovatif
Hal yang disari selama tahun 1990-an adalaah bahwa sentralisasi maupun
desentralisasi memiliki keunggulan masing-masing.
Perusahaan-perusahaan besar berusaha untuk mencapai suatu struktur oragnisasi
yang “tersentralisasi secara sentral.” Hal ini dicapai dengan memberikan
wewenang kepada unit IS korporat untuk mengambil keputusan yang berhubungan
dengan infrasuktur IT, dna wewenanga kepada area-area mereka masing-masing.
Struktur ini memiliki kesulitan karena dua alasan. Pertama, IT kini memainkan
peranan yang lebih besat di perusahaan daripada masa lalu. Kedua, prubahan
teknologi menuntut agar struktur memberikan perhatian khusus untuk
mengembangkan pengetahuan dan keahlian informasi bagi pengguna sistem maupun
pengembang, sekaligus memanfaatkan segala jenis sumber daya informasi yang
tersedia dari vendor dan konsultan.
Sebagai respons kebutuhan ini, para penelitin SIM mengidentifikasikan tiga
struktur inovatif, yang disebut model
sekutu (partner model), model platform (platform model), dan model
terskala (scalable model). Basis
dari model sekutu adalah bahwa
layanan informasi bekerja dengan area-area bisnis dalam menggunakan teknologi
informasi guna menghasilkan inovasi bisnis. Asumsi yang mendasari model platform adalah bahwa layanan
informasi tidak akan secara aktif mengawali inovasi bisnis, namun akan
menyediakan sumber daya informasi sehingga inovasi tersebut dapat dicapai oleh
area-area bisnis. Beberapa perusahaan, khususnya yang beroperasi secar sikluss,
memilliki kebutuhan untuk dapat menyesuaikan dengan sepat tingkat sumber daya
informasi yang dimilikinya untuk meespons kondisi pasar. Model berskala menyadari bahwa sumber daya harus dipperoleh begitu
peluang pasar muncul dan harus dapat dengan cepat dilepaskan.
Selama proses pemecahan
masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakann
memilih alternative tindakan. Keputusan adalah tindakan tertentu yang di pilih.
Biasanya pemecahan masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.
1. Peranan
Interpersonal
· Figur Pimpinan:
Manajer melakukan tugas-tugas seremonial, seperti memberikan tur ke fasilitas
bagi tamu yang berkunjung.
· Pimpinan: Manajer
memelihara unitnya dengan memperkerjakan dan melatih staf serta memberikan
motivasi dan semangat.
· Hubungan: Manajer
melakukan kontak dengan orang-orang diluar unit manajer itu sendiri (sesama
manajer dan pihak lain di dalam lingkugan unit) dengn tujuan menjalankan
urusan-urusan bisnis.
2. Peranan
Informasional
· Monitor: Manajer terus mencari informasi yang
berisa kinerja unitnya.
· Desimenator: Manajer
meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak lain di dalam unitnya.
· Juru Bicara: Manajer
meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak diluar unit(atasan dan
orang-orang di dalam lingkungan).
3. Peranan Keputusan
· Wirausaha: Manajer
melakukan perbaikan yang permanen terhadap unit, seperti mengubah struktur
organisasi.
· Penanganan Gangguan:
Manajer memberikan reaksi terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak di antisipasi sebelumnya, seperti devaluasi
mata uang di Negara-negara asing di mana perusahaan memiliki operasi.
· Pengalokasi Sumber
Daya: Manajer mengendaikan kas unitnya, menentukan berbagai sub unit mana akan
menerima sumber daya apa.
· Negosiator: Manajer
menyelesaikan perselisihan yang terjadi di dalam unit dan antara unit dengan
lingkungannya.
Sistem Informasi
Manajemen dalam pemecahan masalah ada 2 dasar yaitu,:
1. Sumber Daya Informasi Seorganisasi
Sistem Informasi
Manajemen adalah suatu cara organisasi untuk menyediakan informasi dalam rangka
pemecahan masalah. Sistem tersebut merupakan suatu komitmen format dari para
eksekutif untuk menyediakan komputer sebagai alat bantu bagi manajer untuk
memecahkan masalah.
2. Identifikasi dan Pemahaman Masalah
Ide utama dibalik S.I.M
adalah menjaga agar pasokan informasi mengalir terus ke manajer.
Sistem Informasi
Manajemen
Suatu sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang
serupa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar