Setelah nama didapat, sebagai pakar advertising tak sulit bagi Velly
mendesain logo dan warna brand. Logo burger berupa tulisan "Klenger
Burger" ada di atas burger, tidak disamping burger seperti logo burger
lain. ‘’Arti filosofi kurang lebih, kita sebaiknya melihat segala sesuatu tak
hanya dari pandangan mata tapi dari segala aspek, istilah kerennya: Beyond
Burger,’’ ujarnya.
Klenger Burger resmi berdiri 10 Februari 2006, dan diurus hak patennya.
Termasuk izin SIUP Peroangan. Sejak itu, sejumlah pihak tertarik menjadi
terwaralaba (franchisee) hingga Velly mampu mengembangkan 38 outlet.
Namun, salah satu mitranya beriktikad buruk. Saat itu, dia percaya begitu saja
kepada salah satu mitra yang bermaksud mengembangkan usaha agar lebih maju dan
menjanjikan investor baru.
Namun karena kurang berpengalaman, Velly akhirnya dikelabui. Suami meminta
saya mengikhlaskan kasus itu, dan sekarang lebih fokus untuk hal-hal positif,’’
ujarnya.
Kini kasusnya belum tuntas sehingga penggunaan merek Klenger Burger antara
Velly dan mantan mitranya masih berselisih. Jadi, jangan heran kalau menemukan
nama outlet Klenger Burger di salah satu kota, yang bukan milik Velly. ‘’Kini,
saya lihat ada perubahan, huruf G di Klenger diganti huruf D, jadinya Klender.
Ada juga, teman saya yang masih melihat outlet Klenger Burger di suatu daerah,
tapi saya tak punya cabang di situ,’’ katanya. Velly mengaku enggan membuka
luka lama itu. Sejak itu, Velly memilih mengurus bisnis di bawah bendera PT
Karya Anak Negeri (KAN).
Per Februari 2011, kata dia, Klenger sudah mempunyai 82 outlet di
Jabotabek, Bandung, Kuningan, Bali, dan Medan. ‘’Sebanyak 20 outlet milik
terwaralaba (franchisee), sisanya investasi KAN,’’ ujarnya. Dalam
sebulan, terjual 100 ribu burger. Dengan harga rata-rata burger Rp 17.500 per
produk, maka omzetnya sekitar Rp 1,75 miliar per bulan.
Selain burger, Klenger juga memperkenalkan brand Pizza Kriuk, Clemots
Coffee, dan Kweker Fried and Grilled Duck. Pizza bikinan Klenger juga masih
bercita rasa Indonesia, misalnya saja pizza balado dan pizza sate. ‘’Saya,
suami dan tim terus membikin brand di bawah KAN ini,’’ jelas dia ditemui di
Kantor KAN, Jl RC Veteran No 21, Jaksel.
Kini, sudah ada Burger Instan (Burgins) yang menganut konsep take away.
Burgins sini mudah ditemui di jaringan Alfa Express dan Circle K, Klenger Kriuk
(2K) yang menyediakan menu burger dan pizza dengan tempat buat kongkow yang
asyik, Foodteran dengan konsep kolaborasi Klenger Burger, Pizza Kriuk, dan
Clemots Coffee dalam satu area yang menyuguhkan variasi lengkap. ‘’Anak wapres
Boediono, yakni Dios Kurniawan, jadi terwaralaba (franchisee) Klenger
dengan membuka outlet di Jalan Salemba Tengah (di depan RS. MH. Thamrin) pada
25 Juli 2010,’’ ujarnya. Konsep outletnya adalah 4 in 1 atau Velly menyebutnya
4 serangkai. (***)
Source : KORAN REPUBLIKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar