Senin, 01 Juli 2013

Velly Kristanti Pendiri Klenger Burger (2)



Setelah nama didapat, sebagai pakar advertising tak sulit bagi Velly mendesain logo dan warna brand. Logo burger berupa tulisan "Klenger Burger" ada di atas burger, tidak disamping burger seperti logo burger lain. ‘’Arti filosofi kurang lebih, kita sebaiknya melihat segala sesuatu tak hanya dari pandangan mata tapi dari segala aspek, istilah kerennya: Beyond Burger,’’ ujarnya.
Klenger Burger resmi berdiri 10 Februari 2006, dan diurus hak patennya. Termasuk izin SIUP Peroangan. Sejak itu, sejumlah pihak tertarik menjadi terwaralaba (franchisee) hingga Velly mampu mengembangkan 38 outlet. Namun, salah satu mitranya beriktikad buruk. Saat itu, dia percaya begitu saja kepada salah satu mitra yang bermaksud mengembangkan usaha agar lebih maju dan menjanjikan investor baru.
Namun karena kurang berpengalaman, Velly akhirnya dikelabui. Suami meminta saya mengikhlaskan kasus itu, dan sekarang lebih fokus untuk hal-hal positif,’’ ujarnya.
Kini kasusnya belum tuntas sehingga penggunaan merek Klenger Burger antara Velly dan mantan mitranya masih berselisih. Jadi, jangan heran kalau menemukan nama outlet Klenger Burger di salah satu kota, yang bukan milik Velly. ‘’Kini, saya lihat ada perubahan, huruf G di Klenger diganti huruf D, jadinya Klender. Ada juga, teman saya yang masih melihat outlet Klenger Burger di suatu daerah, tapi saya tak punya cabang di situ,’’ katanya. Velly mengaku enggan membuka luka lama itu. Sejak itu, Velly memilih mengurus bisnis di bawah bendera PT Karya Anak Negeri (KAN).
Per Februari 2011, kata dia, Klenger sudah mempunyai 82 outlet di Jabotabek, Bandung, Kuningan, Bali, dan Medan. ‘’Sebanyak 20 outlet milik terwaralaba (franchisee), sisanya investasi KAN,’’ ujarnya. Dalam sebulan, terjual 100 ribu burger. Dengan harga rata-rata burger Rp 17.500 per produk, maka omzetnya sekitar Rp 1,75 miliar per bulan.
Selain burger, Klenger juga memperkenalkan brand Pizza Kriuk, Clemots Coffee, dan Kweker Fried and Grilled Duck. Pizza bikinan Klenger juga masih bercita rasa Indonesia, misalnya saja pizza balado dan pizza sate. ‘’Saya, suami dan tim terus membikin brand di bawah KAN ini,’’ jelas dia ditemui di Kantor KAN, Jl RC Veteran No 21, Jaksel.
Kini, sudah ada Burger Instan (Burgins) yang menganut konsep take away. Burgins sini mudah ditemui di jaringan Alfa Express dan Circle K, Klenger Kriuk (2K) yang menyediakan menu burger dan pizza dengan tempat buat kongkow yang asyik, Foodteran dengan konsep kolaborasi Klenger Burger, Pizza Kriuk, dan Clemots Coffee dalam satu area yang menyuguhkan variasi lengkap. ‘’Anak wapres Boediono, yakni Dios Kurniawan, jadi terwaralaba (franchisee) Klenger dengan membuka outlet di Jalan Salemba Tengah (di depan RS. MH. Thamrin) pada 25 Juli 2010,’’ ujarnya. Konsep outletnya adalah 4 in 1 atau Velly menyebutnya 4 serangkai. (***)
Source : KORAN REPUBLIKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar